Monday, November 7, 2011

Bersama Dakwah

Bersama Dakwah


Israel Gunakan Setrum Listrik Untuk Siksa Relawan

Posted: 07 Nov 2011 06:41 PM PST


Bukan hanya tawanan Palestina yang merasakan kebrutalan Israel, relawan dunia yang turut misi kemanusiaan mengakhiri blokade Gaza juga merasakan hal serupa.

Aktifis Australia Michael Coleman adalah salah satunya. Coleman menuturkan bahwa pasukan komando Israel bertindak melampaui batas dengan memukuli dan menyetrum aktifis kemanusiaan. Demikian Kantor Berita Australia, mengutip Jhon Coleman, ayah Michael Coleman, Senin (7/11).

Coleman termasuk 27 relawan yang ditahan pasukan marinir Israel, saat dua kapal pembebasan Irlandia dan Kanada sedang berlayar menuju Gaza. Kedua kapal tersebut dihadang Israel dengan 30 pasukan komando kemudian digiring ke pelabuhan Asdod.

Seorang aktifis Kanada mengalami setruman listrik, sementara lainnya dipukuli saat menolak meninggalkan kapal di pelabuhan Asdod. Menurutnya, setelah pasukan Israel memaksa mereka turun dari kapal, tangan dan kaki para relawan di borgol, mereka dipindahkan ke penjara yang jaraknya sekitar 10 KM dari Tel Aviv.

Coleman melaporkan bahwa para aktifis masih berada di sel isolasi, dan belum menerima kunjungan selain kunjungan konsulat. [AN/IP]

Lebih 100 Mualaf per Bulan, Orang Bersyahadat di Dubai Terus Meningkat

Posted: 07 Nov 2011 05:44 PM PST


Jumlah non-Muslim dari berbagai negara yang memeluk Islam di Dubai terus meningkat. Di tahun 2010, salah satu Emirat di UEA itu menjadi saksi 1.521 orang asing mengikrarkan syahadat di sana. Jumlah mualaf asing itu meningkat 44 persen dibandingkan 1.059 orang di tahun sebelumnya.

Pada Oktober 2011 saja, 100 orang dari berbagai kebangsaan dilaporkan telah mengikrarkan syahadat di Pusat Informasi Darul Bir Society.

Pusat Informasi yang berada di Al Dhiyafa Street, Bur Dubai itu dikunjungi ratusan orang setiap hari untuk mengetahui informasi tentang agama Islam. Jumlah pengunjung yang terus meningkat mengindikasikan pertumbuhan minat warga dunia untuk memahami Islam.

Menurut Direktur Pusat Informasi Darul Bir Society Yusuf Al Saidd, mualaf menjadi dai potensial yang menarik non-muslim untuk menjadi mualaf berikutnya. Faktor kedekatan dan kesamaan pengalaman menjadikan dakwah mualaf itu testimoni yang menyentuh.

"Non-Muslim memiliki kesempatan yang baik untuk bertemu para mualaf dan mendengarkan cerita masuk Islam mereka dari rekan-rekan mereka dalam bahasa mereka sendiri, yang hal itu sedemikian rupa terbukti sukses luar biasa dalam menyampaikan pesan yang tepat tentang Islam," kata Yusuf Al Saidd.

"Orang-orang itu tersentuh oleh ajaran Islam yang memerintahkan pengikutnya untuk bersikap jujur, adil dan baik kepada semua orang, tanpa mempertimbangkan agama, ras, bahasa dan warna," tambahnya.

Warga Asia menempati prosentase terbesar dari mualaf yang berikrar syahadat di Dubai, disusul Eropa dan Amerika.

"Mualaf tersebut berasal dari 16 kebangsaan yang berbeda. Filipina berada pada daftar teratas dengan 80 persen yang masuk Islam, diikuti oleh India dan Cina." Imbuhnya. Daftar negara lain meliputi Inggris, Amerika, Jerman, Perancis, Italia, Rumania, Rusia dan Belanda. [AN/EM]

Sesumbar Serang Iran, Israel-AS Siapkan Latihan Militer Terbesar dalam Sejarah

Posted: 06 Nov 2011 11:34 PM PST


Surat kabar Israel Haaretz edisi Ahad (6/11), melaporkan bahwa Israel dan AS sedang mempersiapkan latihan militer terbesar dalam sejarah. Laporan yang diturunkan sehari setelah Presiden Israel Shimon Peres mengancam akan menyerang Iran itu, ditengarai sebagai indikasi keseriusan zionis.

Lima ribu tentara Zionis dan Amerika akan berpartisipasi mensimulasikan aksi-aksi menghadapi rudal balistik dalam latihan itu. Demikian Haaretz mengutip Asisten Menlu Amerika Andrew Shapiro dalam pidatonya di Institut Washington.

Shapiro menegaskan dukungan pemerintahan Presiden Barack Obama kepada Israel. "Hubungan kami dengan Israel sekarang lebih luas, lebih dalam dan lebih kuat dari sebelumnya," ujarnya dalam pidato.

Israel "tertarik" untuk menyerang Iran dengan dalih khawatir negeri mulah itu memakai senjata nuklir yang selama ini telah disiapkan.

"Intelijen di sejumlah negara yang mengawasi Iran merasa sangat khawatir dan menekan pemerintah mereka untuk memperingatkan bahwa Iran sangat siap menggunakan senjata nuklir," kata Peres seperti dikutip BBC. [AN/bsb]

No comments:

Post a Comment

autocad center